Pembelajaran
Anak Usia Dini
Dunia anak dunia bermain
Permainan
(play) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk
kepentingan kegiatan itu sendiri ( Santrock, 2002). Erikson dan Freud :
Permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna
menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Piaget melihat permainan sebagai
suatu metode yang meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Peran orang tua
di rumah guru di sekolah untuk memantau, memberikan rangsangan, mengarahkan,
memberikan fasilitas, mengembangkan kreativitas anak,sangat menunjang
pembentukan karakter si anak. Fasilitas bermain didukung dengan apresiasi
lingkungannya menentukan pengembangan diri anak, sehingga alat bermain, lokasi
bermain, tema permainan harus sesuai dengan prinsip dunia bermain anak.
Manfaat Bermain dan Perkembangan Anak
Manfaat
bermain bagi anak-anak sangat besar. Para ahli menyatakan manfaat bermain
bagi anak, yaitu:
- Perkembangan jasmani, aktivitas bermain sangat berguna bagi perkembangan otot-otot tubuhnya, melalui gerakan morok kasar maupun motorik halus;
- Bermain merupakan pendorong untuk berkomunikasi, bentuk bermain dengan orang lain, anak selalu belajar berkomunikasi dengan orang lain dan dapat memahami orang lain yang selanjutnya mereka harus mengerti tentang apa yang orang lain komunikasikan;
- Bermain merupakan jalan keluar bagi emosi yang terpendam, pembebasan ketegangan akibat tekanan dan pembatasan tempat lingkungan pada perbuatan mereka;
- Bermain merupakan sumber belajar, memberikan kesempatan pada anak untuk mempelajari sesuatu, misalnya dengan buku-buku, menjelajahi lingkungan dan sebagainya;
- Bermain merupakan stimulan terhadap kreativitas, dalam bermain anak mencoba-coba, menemukan, mencipta sesuatu yang baru dan berbeda dan dapat menyenagkan hatinya;
- Bermain itu menyebabkan anak belajar hidup secara sosial, belajar memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan bermain dengan kawan sebayanya;
- Bermain memberikan sifat-sifat dan keprbadian ynag lebih baik, karena anak-anak belajar menjadi kooperatif , murah hati, penuh kepercayaan dan menjadi anak yang menyenangkan;
- Bermain mengembangkan nilai-nilai moral, karena dalam bermain ada aturan-aturan yang ditaati bersama.
Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik merupakan
strategi pembelajaran yang diterapkan bagi anak kelas awal sekolah dasar.
Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang
menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983).
Dengan tema diharapkan
akan memberikan banyak keuntungan, di antaranya:
1.
Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema
tertentu,
2.
Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;
3.
pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan
berkesan;
4.
kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan
mengkaitkan matapelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa;
5.
Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar
karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas;
6.
Siswa lebih bergairah belajar karena dapat
berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam
satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain;
7.
guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang
disajikan secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua
atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan
remedial, pemantapan, atau pengayaan.
SUMBER
:
https://tunas63.wordpress.com/2009/09/07/pengertian-pembelajaran-tematik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar