Kamis, 15 Juni 2017

DUNIA BERMAIN ANAK



Pembelajaran Anak Usia Dini
Dunia anak dunia bermain

Permainan (play) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri ( Santrock, 2002). Erikson dan Freud : Permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Piaget melihat permainan sebagai suatu metode yang meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Peran orang tua di rumah guru di sekolah untuk memantau, memberikan rangsangan, mengarahkan, memberikan fasilitas, mengembangkan kreativitas anak,sangat menunjang pembentukan karakter si anak. Fasilitas bermain didukung dengan apresiasi lingkungannya menentukan pengembangan diri anak, sehingga alat bermain, lokasi bermain, tema permainan harus sesuai dengan prinsip dunia bermain anak.
Manfaat Bermain dan Perkembangan Anak
Manfaat bermain bagi anak-anak sangat besar. Para ahli menyatakan  manfaat bermain bagi anak, yaitu:
  1. Perkembangan jasmani, aktivitas bermain sangat berguna bagi perkembangan otot-otot tubuhnya, melalui gerakan morok kasar maupun motorik halus;
  2. Bermain merupakan pendorong untuk berkomunikasi, bentuk bermain dengan orang lain, anak selalu belajar berkomunikasi dengan orang lain dan dapat memahami orang lain yang selanjutnya mereka harus mengerti tentang apa yang orang lain komunikasikan;
  3. Bermain merupakan jalan keluar bagi emosi yang terpendam, pembebasan ketegangan akibat tekanan dan pembatasan tempat lingkungan pada perbuatan mereka;
  4. Bermain merupakan sumber belajar, memberikan kesempatan pada anak untuk mempelajari sesuatu, misalnya dengan buku-buku, menjelajahi lingkungan dan sebagainya;
  5. Bermain merupakan stimulan terhadap kreativitas, dalam bermain anak mencoba-coba, menemukan, mencipta sesuatu yang baru dan berbeda dan dapat menyenagkan hatinya;
  6. Bermain itu menyebabkan anak belajar hidup secara sosial, belajar memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan bermain dengan kawan sebayanya;
  7. Bermain memberikan sifat-sifat dan keprbadian ynag lebih baik, karena anak-anak belajar menjadi kooperatif , murah hati, penuh kepercayaan dan menjadi anak yang menyenangkan;
  8. Bermain mengembangkan nilai-nilai moral, karena dalam bermain ada aturan-aturan yang ditaati bersama.
Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik merupakan strategi pembelajaran yang diterapkan bagi anak kelas awal sekolah dasar. Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat  memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983).
Dengan tema diharapkan akan  memberikan banyak keuntungan, di antaranya:
      1.            Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,
      2.            Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;
      3.            pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
      4.            kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan matapelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa;
      5.            Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas;
      6.            Siswa lebih bergairah belajar karena dapat  berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain;
      7.            guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan,  waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.

SUMBER :
https://tunas63.wordpress.com/2009/09/07/pengertian-pembelajaran-tematik/






Tidak ada komentar:

Posting Komentar