Minggu, 18 Juni 2017

FENOMENA GUNUNG KEMBAR



FENOMENA GAMBAR GUNUNG KEMBAR
Pola gambar gunung kembar menjadi fenomena yang menarik sebagai bahan kajian dalam membahas gambar karya anak-anak Indonesia. Pola ini, selalu muncul dalam gambar buatan anak-anak di manapun anak-anak itu bertempat tinggal. Pola pengaruh lingkungan yang selama ini ditunjuk sebagai kekuatan yang bisa mewarnai kegiatan menggambar anak-anak, ternyata tidak semuanya bisa dibuktikan. Ada sesuatu yang jelas menjadi penanda munculnya gambar pola gunung kembar, yaitu ketika anak-anak mulai berhubungan dengan orang lain di luar keluarganya. Terutama ketika anak-anak mulai memasuki dunia sekolah: Taman Kanak-kanak (TK), berlanjut ke tingkat Sekolah Dasar (SD), bahkan hingga sekolah menengah (SMP dan SMA).
Sejumlah contoh gambar gunung kembar dengan aneka variasinya bisa dilihat dalam postingan ini. Gambar-gambar diambil dari sekolah-sekolah TK dan SD di sekitar Bali.
Rasa penasaran kembali muncul ketika seorang mahasiswa yang saya bimbing menemukan kenyataan unik di lapangan. Dia melakukan penelitian quasi eksperimental terhadap dua kelompok (dua kelas) anak PAUD di sebuah sekolah swasta di Bali. Sekolah ini, sebagaimana sekolah-sekolah lainnya, menurut informasi yang dapat saya himpun, telah “mengikuti” pesanan orang tua siswa. Sekolah telah menyelenggarakan ekstra kurikuler berupa ekstra menggambar, ekstra bahasa Inggris, dan ekstra renang, untuk anak PAUD binaannya. Salah satu bidang ekstra yang dijadikan sasaran penelitian mahasiswa saya adalah ekstra menggambar. Kegiatan penelitian yang terkait dengan laporan skripsi ini, tentu, sangat  bisa dipertanggungjawabkan kandungan ilmiahnya.

Apakah gambar pemandangan dengan latar gunung kembar itu arketif anak-anak Indonesia? Unsur bentuk gambar lain yang kerap muncul adalah matahari (: ada yang muncul di sela gunung, ada yang penuh bulat di atas gunung, ada juga yang muncul setengah atau sepertiga di sudut atas kiri atau kanan kertas) yang digambarkan memancarkan sinar, burung dengan bentuk dasar tanda silang, jalan lurus atau berkelok ke arah gunung, sering dilengkapi gambar tiang listrik yang berderet atau pohon-pohon semua digambar dengan sudut pandangan perspektivis. Hal lain yang biasa ditemukan, di kiri-kanan jalan digambarkan hal-hal lain yang beragam: ada kotak-kotak sawah diisi gambar rumpun padi dengan pola bentuk seperti mata panah terbalik, ada juga gambar danau atau sungai lengkap dengan perahu atau pemancing ikan di pinggirnya, atau gambar rumah khas yang dilengkapi vas bunga berderet. Gambar awan, yang dibuat oleh generasi sebelum ada ajaran Tino Sidin di TVRI Pusat, berbentuk deretan garis melengkung setengah lingkaran yang disusun berjenjang menyerupai pola segitiga tumpul, kini bentuknya seperti bentuk kapas meniru gaya awan dalam komik manga. Semua pola tersebut tampil seperti seragam pada semua gambar dari beragam tempat asal pembuat gambar.

Gambar pola gunung kembar memang arketif gambar anak-anak Indonesia. Anak-anak berkebutuhan khusus dengan spesifikasi retardasi mental pun menggambar menggunakan pola yang sama dengan kebanyakan anak-anak normal. Berulangkali surfing mencari gambar anak-anak di luar Indonesia, hingga kini belum menemukan gambar dengan pola pemandangan dengan latar gunung kembar. Hal ini semakin jelas mengindikasikan bahwa gambar pola gunung kembar adalah ciri khas gambar anak-anak Indonesia.  Gambar pola gunung kembar tidak akan pernah bisa terhapus oleh zaman,karena sudah sangat melekat di hati dan pikiran masyarakat.terutama anak-anak. Dibawah ini adalah contoh gambar gunung kembar dengan aneka variasinya.Gambar-gambar diambil dari sekolah-sekolah TK dan SD di sekitar Bali.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar