KEGIATAN MOZAIK UNTUK ANAK USIA DINI
Mosaik
adalah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna
dari kaca, batu, atau bahan lain. Seni ini merupakan sebuah teknik dalam seni
dekorasi dan juga merupakan aspek dari dekorasi interior. Mozaik adalah gambar atau
lukisan yang dibuat dengan cara menempelkan bahan dua dimensi sehingga
berwujud. Bahan dua dimensi ini antara lain kertas, batu-batuan, biji-bijian,
bulu, pelepah pisang, rafia, kain, benang, dan sebagainya.
Mozaik
merupakan sebuah gambar yang terbentuk dari kepingan-kepingan kecil yang
disusun dengan mengombinasikan bentuk dan warna. Pada zaman sekarang mozaik
dapat dibentuk dari potongan-potongan kertas, batu kecil-kecil, bahkan sudah
ada aplikasi yang mempermudah untuk membuat sebuah mozaik. Lalu bagaimana awal
mula mozaik mulai dikenal? Sekitar 5000 tahun yang lalu, mozaik mulai dikenal
dalam kehidupan manusia. Bukti pertama dekorasi mozaik ditemukan di sebuah kuil
di Iraq yang dibuat sekitar pada 3000 tahun sebelum masehi. Sejak masa itu,
peradaban manusia di seluruh dunia mulai menerima kebudayaan menggunakan
mozaik. Bangsa Romawi menamai setiap keping penyusun mozaik dengan nama
‘tesserae’, biasanya berupa batu kecil, manik-manik atau material lain yang
dapat disusun membentuk gambar. Dulu, mozaik dapat dibuat dengan beberapa
teknik. Teknik pertama yaitu metode langsung dengan menempelkan satu persatu
kepingan tesserae pada permukaan benda tiga dimensi. Teknik kedua yaitu
metode tak langsung dengan menyusun kepingan mozaik terlebih dahulu di suatu
tempat, setelah selesai lalu diletakkan di permukaan benda tiga dimensi. Teknik
terakhir yaitu metode yang sama dengan metode tak langsung namun dengan dua
kali pengerjaan. Lalu untuk pemilihan warna biasanya dengan memilih batu kecil
yang sesuai, kaca berwarna, atau batu yang dilapisi lembaran emas.
ALAT DAN BAHAN :
1.
Kertas yang sudah ada pola gambar
2.
Beras berwarna
3.
Lem kertas
4.
Kacang-kacangan
5.
Mute atau klip
6.
Lap
LANGKAH- LANGKAH:
1.
Alasi
lantai menggunakan koran agar pada saat melakukan kegiatan lantai tidak kotor.
2.
Buatlah
pola sesuai keinginan, misalnya pola berbentuk bunga.
3.
Selanjutnya
hiasi pola bunga tersebut menggunakan kancing dan biji-bijian sesuai kreasi
sendiri.
4.
Rekatkan
kancing atau biji-bijian tersebut menggunakan lem, disini saya menggunakan lem
fox untuk merekatkan kancing dan biji-bijian.
5.
Penuhi
pola tersebut hingga menghasilkan karya yang bagus dan menarik.
6.
Selanjutnya
yang terakhir, rapikan biji-bijian dan kancing yang sudah ditempel hingga rapi.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar