Kamis, 15 Juni 2017

Mozaik Untuk Anak Usia Dini


KEGIATAN MOZAIK UNTUK ANAK USIA DINI
Mosaik adalah seni menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna dari kaca, batu, atau bahan lain. Seni ini merupakan sebuah teknik dalam seni dekorasi dan juga merupakan aspek dari dekorasi interior. Mozaik adalah gambar atau lukisan yang dibuat dengan cara menempelkan bahan dua dimensi sehingga berwujud. Bahan dua dimensi ini antara lain kertas, batu-batuan, biji-bijian, bulu, pelepah pisang, rafia, kain, benang, dan sebagainya.
Mozaik merupakan sebuah gambar yang terbentuk dari kepingan-kepingan kecil yang disusun dengan mengombinasikan bentuk dan warna. Pada zaman sekarang mozaik dapat dibentuk dari potongan-potongan kertas, batu kecil-kecil, bahkan sudah ada aplikasi yang mempermudah untuk membuat sebuah mozaik. Lalu bagaimana awal mula mozaik mulai dikenal? Sekitar 5000 tahun yang lalu, mozaik mulai dikenal dalam kehidupan manusia. Bukti pertama dekorasi mozaik ditemukan di sebuah kuil di Iraq yang dibuat sekitar pada 3000 tahun sebelum masehi. Sejak masa itu, peradaban manusia di seluruh dunia mulai menerima kebudayaan menggunakan mozaik. Bangsa Romawi menamai setiap keping penyusun mozaik dengan nama ‘tesserae’, biasanya berupa batu kecil, manik-manik atau material lain yang dapat disusun membentuk gambar. Dulu, mozaik dapat dibuat dengan beberapa teknik. Teknik pertama yaitu metode langsung dengan menempelkan satu persatu kepingan tesserae pada permukaan benda tiga dimensi. Teknik kedua yaitu metode tak langsung dengan menyusun kepingan mozaik terlebih dahulu di suatu tempat, setelah selesai lalu diletakkan di permukaan benda tiga dimensi. Teknik terakhir yaitu metode yang sama dengan metode tak langsung namun dengan dua kali pengerjaan. Lalu untuk pemilihan warna biasanya dengan memilih batu kecil yang sesuai, kaca berwarna, atau batu yang dilapisi lembaran emas.
ALAT DAN BAHAN :
1.      Kertas yang sudah ada pola gambar
2.      Beras berwarna
3.      Lem kertas
4.      Kacang-kacangan
5.      Mute atau klip
6.      Lap

LANGKAH- LANGKAH:
1.                  Alasi lantai menggunakan koran agar pada saat melakukan kegiatan lantai tidak kotor.
2.                  Buatlah pola sesuai keinginan, misalnya pola berbentuk bunga.
3.                  Selanjutnya hiasi pola bunga tersebut menggunakan kancing dan biji-bijian sesuai kreasi sendiri.
4.                  Rekatkan kancing atau biji-bijian tersebut menggunakan lem, disini saya menggunakan lem fox untuk merekatkan kancing dan biji-bijian.
5.                  Penuhi pola tersebut hingga menghasilkan karya yang bagus dan menarik.
6.                  Selanjutnya yang terakhir, rapikan biji-bijian dan kancing yang sudah ditempel hingga rapi.




SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar